Cracking adalah penguraian 
molekul-molekul senyawa  hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul 
senyawa hidrokarbon yang  kecil. 
Contoh cracking ini adalah pengolahan minyak solar atau minyak  tanah menjadi bensin.
 
Proses ini terutama ditujukan untuk  memperbaiki kualitas dan 
perolehan fraksi gasolin (bensin). Kualitas  gasolin sangat ditentukan 
oleh sifat anti knock (ketukan) yang  dinyatakan dalam bilangan oktan. 
Bilangan oktan 100 diberikan pada  isooktan (2,2,4-trimetil pentana) 
yang mempunyai sifat anti knocking  yang istimewa, dan bilangan oktan 0 
diberikan pada n-heptana yang  mempunyai sifat anti knock yang buruk. 
Gasolin yang diuji akan  dibandingkan dengan campuran isooktana dan 
n-heptana. Bilangan oktan  dipengaruhi oleh beberapa struktur molekul 
hidrokarbon. 
Terdapat  3 cara proses cracking, yaitu : 
a. Cara panas (thermal  cracking),  yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan yang rendah.
          
Contoh  reaksi-reaksi pada proses cracking adalah sebagai berikut :
          
b. Cara katalis (catalytic  cracking),
  yaitu dengan penggunaan katalis. Katalis yang digunakan biasanya SiO2 
   atau Al2O3 bauksit. Reaksi dari perengkahan katalitik melalui  
mekanisme perengkahan ion karbonium. Mula-mula katalis karena bersifat  
asam menambahkna proton ke molekul olevin atau menarik ion hidrida dari 
 alkana sehingga menyebabkan terbentuknya ion karbonium :

c. Hidrocracking
          
Hidrocracking merupakan 
kombinasi antara perengkahan  dan hidrogenasi untuk menghasilkan senyawa
 yang jenuh. Reaksi tersebut  dilakukan pada tekanan tinggi. Keuntungan 
lain dari Hidrocracking ini  adalah bahwa belerang yang terkandung dalam
 minyak diubah menjadi  hidrogen sulfida yang kemudian dipisahkan.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar